Replika Patung Peterpan Masuk Museum Nasional


Ini memang kabar mengejutkan. Grup band Peterpan diabadikan dalam bentuk patung di Museum Nasional. Alasannya, Ariel cs wajib diingat sebagai salah satu pencetak hits paling fenomenal dalam industri pop Tanah Air. Tak hanya itu, keberadaan mereka diharapkan menjadi contoh positif bentuk kreativitas anak muda Indonesia. Namun, tujuan sebenarnya adalah untuk menambah jumlah pengunjung ke Museum Nasional, yang kian hari kian menyusut. Tapi, sudah pantaskah itu?

Ariel sendiri sadar
, pembuatan patung ini akan memicu kontroversi. Namun, untuk tujuan baik museum, Ariel-pun akhirnya setuju. Terselip juga rasa bangga dalam dirinya.

"Seperti dapat mainan baru, secara pribadi senang banget. Pantas enggaknya, memang belum pantas dan waktunya. Tapi kan yang penting tujuannya, agar lebih banyak lagi pengunjung datang ke museum. Kita juga enggak khawatir akan kritik. Soalnya, replika kami nantinya tidak akan disejajarkan dengan patung pahlawan lainnya dan dipisahkan. Jadi, senang aja untuk mengajak orang-orang mengunjungi museum," ujar Ariel saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (3/12).

Pembuatan patung berbahan fiberglass dengan berat 100 kilogram itu membutuhkan waktu dua bulan di Christo Art Studio, Jakarta. Kesulitan paling tinggi adalah pencapain karakter dan wajah dari enam personel Peterpan.

"Kendala yang dihadapi adalah pada tahap modelling. Kesulitan terassa karena perlu pencapaian karakter wajah, proporsi tubuh dan gestur dari model. Teristimewa karena model adalah public figure sehingga perlu ditangkap agar mudah dikenali," ujar Budi L Tobing, seniman pembuat patung yang juga Ketua Jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa IKJ, arsitek dibalik pembuatan enam replika anggota Peterpan.

No comments:

Post a Comment