skip to main |
skip to sidebar
Khotbah Jumat: Tujuh Orang yang Dilindungi Allah di Hari Akhir
Ma’syiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita semua meningkatkan kwalitas ketaqaan kita dengan semakin
merasa takut melanggar segala larangan-Nya dan menta’ati berbagai
perintah-NYa. Hanya taqwalah yang mampu menghantarkan kita kepada
kesuksesan mengarungi kehidupan dunia dan akhirat. Bahkan di hari kiamat
nanti ada 7 golongan yang diamankan Allah dari penderitaan. Ketujuh
golongan itu mensyaratkan ketaqwaan, itulah yang akan kita bahas dalam
khotbah kali ini. سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا
ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
Maa’syiral Muslim Rahimakumullah
Pertama, dari ketujuh golongan itu adalah امام عادل imamun adilun.
Pemimpin yang adil. Pemimpin memiliki pengaruh yang besar. Keputusannya
mempengaruhi kehidupan masyarakat dan negaranya. Kesalahan dalam
pengambilan keputusan akan membawa musibah dan kebenarannya akan membawa
rahmah. Keadilan bukanlah perkara yang susah karena sesungguhnya
keadilan selalu hadir di dalam hati yang paling kecil, hanya saja
manusia sering mengabaikannya. Pura-pura tidak mendengarkan bila si hati
kecil berbicara. Keadila semakin mudah terlaksana apabila ditemani
dengan ke‘sederhana’an.
Kisah sahabat Umar bin Abdul Aziz
ketika menerima tamu di rumahnya menjadi sebuah pelajaran yang berharga.
Tidak hanya bagi pemimpin formal tetapi bagi semua manusia. Suatu malam
ketika Umar sedang sibuk bekerja diruangannya, datanglah teman lama
sebagai tamu. Umarpun menyapa dan menanya. “Engkau kesini mau berbicara
urusan apa, soal pribadi atau soal Negara?” Tamu itu menjawab. “Soal
pribadi”. Umarpun beranjak untuk mematikan lampu penerang ruangan. Tamu
itu agak bingung, ia pun bertanya “tuanku mengapa engkau padamkan lampu,
bukankah kita ingin berbincang” Umar menjawab “ sedari tadi aku berkeja
diruangan ini untuk Negara, karena itu aku gunakan lampu sebagai
penerangnya, nah sekarang kita berbincang soal pribadi, maka aku
padamkan lampu itu, karena lampu itu dibelanjakan dengan uang rakyat,
sedangkan perbincangan kita kali ini bersifat pribadi”.
Namun
perlu diwaspadai bahwa pemimpin itu banyak godaan dan cobaan. Terutama
rayuan akan gemerlap harta dan dunia. Maka dari itu kesuksesan seseorang
menjadi pemimpin yang adil adalah garansi keamanan dari Allah swt di
hari kiamat kelak. Sebagaimana hadits Rasulullah saw
Dari Abi
Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Sesungguhnya orang-orang yang
berbuat adil di sisi Allah (balasan) adalah mereka berada di atas mimbar
dari cahaya di sisi kanan Allah yang Maha Al-Rahman dan kedua tanganNya
adalah kanan, yaitu orang-orang yang berlaku adil di dalam menghukumi
dan adil terhadap keluarga mereka serta adil terhadap apa yang menjadi
tanggung jawab mereka".
Namun juga sebaliknya, bila
kepemimpinan itu tersia-siakan maka Allah akan membalasnya. Demikian
keterangan yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan juga dalam
Shahih Muslim hadist dari Ma'qil bin Yasar ra berkata: Aku mendengar
Rasulullah saw bersabda: Tidaklah seorang hamba diberikan oleh Allah
untuk mengurusi perkara rakyat kemudian dia mati dalam keadaan menipu
rakyatnya kecuali Allah akan mengharamkan surga atas dirinya".
Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia
Kedua, الشاب نشاء فى عبادة الله Syab Nasya’a fi ibadatillah, anak muda
yang tekun beribadah kepada Allah. pemuda adalah harapan dari
segala-gala. Harapan agama dan Negara. Perjuangan bangsa ini dimasa
penjajahan dipenuhi dengan pemuda. Pemuda Diponegoro, pemuda Imam
Bonjol, pemuda Pattimura dan lain sebagainya. Begitu juga kemerdekaan
bangsa ini, pun juga terlahir dari pemuda Sukarno, pemuda hatta, pemuda
Wahid hasyim dan teman-temannya. Sampai era reformasi juga bersinar
dengan pemuda Ansor, Pemuda PMII, pemuda HMI, pemuda Mعhammadiyah dan
kawan-kawannya. Sungguh beban pemuda sangatlah berat. Bukan itu saja,
perlu difahami pula bahwa masa depan Islam di Indonesia juga tergantung
di tangan pemuda. Jika pemuda hari ini tidak memahami Islam dengan baik
dan benar, maka tidak hayal Islam bisa menjadi sekedar nama di
Indonesia.
Pemuda menjadi penting karena pemuda adalah penguasa
masa depan. Syubbanul yaum Rijalul Ghad. Pemuda saat ini adalah tokoh
masa depan. Bahkan Ketergantungan Islam di Indonesia kepada pemuda.
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آَمَنُوا بِرَبِّهِمْ. وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
Ketiga , Ma’asyiral Muslimin adalah رجل معلق قلبه فى المساجد Rajulun
qalbuhu muallaqun fil masajid. Lelaki yang hetinya selalu berhubungan
dengan masjid. Masjid sebagai rumah Allah harus menjadi sumber
inspirasi. Inspirasi yang untuk memajukan ummat baik maju jiwanya,
maupun maju ekonominya. Karena kesehatan ekonomi menjadi pilar dari
kesehatan jiwa. Dan kesehatan jiwa sangt berpengaruh pada kondisi agama.
Jadikanlah masjid sebagai tempat mencari persamaan bukan memperbesar
perbedaan. Orang yang selalu memikirkan masjid berarti mereka juga
memikirkan masyarakat masjid, masyarakat muslim yang selalu menjalankan
perintah Allah lima kali setiap hari. Orang yang demikian akan
mendapatkan perlindungan dari Allah swt kelak di hari akhir. Masjid
menjadi pelajaran demokrasi yang berharga. Bahwa siapapun dan apapun
pangkatnya seseorang masuk masjid harus epas sepatu. Tidak peduli
mentri, jendral ataupun bangsawan. Siapapun orangnya yang datang diakhir
akan mendapatkan tempat di belakang dan yang dapatng dipermulaan akan
mendapatkan shaf awal. Tanpa ada pengecualian.
Masjid dan umat
bisa diibartakan bagaikan ikan dan air yang tak terpisahkan. Umat yang
menjauhi masjid seperti Ikan yang menjauhi air, akan segera mati. Maka
siapapun yang berusaha mengairi ikan bearti ia telah memberi kehidupan
pada air itu, dan siapapun yang menghidupkan masjid maka Allah akan
menghidupinya.
إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر وأقام الصلاة وآتى الزكاة ولم يخش إلا الله فعسى أولئك أن يكونوا من المهتدين
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
memnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada
Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. At Taubah 18
Demikianlah jaminan yang diberikan Allah kepada mereka yang selalu
memikirkan masjid sebagaimana keterangan sebuah hadits Dari Abi Darda'
ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Mesjid adalah rumah untuk
setiap orang yang bertaqwa. Allah akan memberikan jaminan bagi orang
yang menjadikan mesjid sebagai rumahnya dengan ruh, rahmat dan bisa
melewati sirath dengan selamat menuju ridha Allah yang menyampaikannya
ke dalam surga".
Keempat, وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ
اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ Dua orang lelaki yang saling
mencintai karena Allah di mana dia berkumpul dan berpisah kerena Allah.
Sebab ikatan keimanan yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan
benci karena Allah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ
يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ
يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ
عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ
لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di
antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,
dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Kelima, وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ . Seorang lelaki yang diajak oleh seorang wanita
untuk berbuat mesum dengan dirinya, dia bukanlah wanita biasa, namun dia
adalah wanita yang memiliki kedudukan dan jabatan yang tinggi, dan
Allah memberinya kecantikan yang membuat dorongan fitnah semakin besar,
dan ketertarikan hati semakin kuat, kemudian lelaki itu berkata “sungguh
aku takut kepada Allah”
Begitu juga sebشliknya, jika terjadi
pada diri seorang perempuan hal serupa dan dia berani menolaknya,
sungguh Allah mengamankan di di hari kamat. Dan terdapat dalam riwayat
yang shahih ketika seorang wanita shalihah akan berangkat ke sebuah
tempat yang jauh bersama kafilah, maka seorang lelaki mengikutinya
karena dia menyukai wanita itu, beberapa lama kemudian semua orang mulai
tidur, namun wanita itu masih duduk dan belum tidur, kemudian lelaki
itu mendekat kepadanya dan mengajaknya untuk berbuat keji karena semua
orang telah tidur, maka wanita itu berkata: “apakah engkau yakin semua
orang sudah tidur dan tidak ada yang akan melihat kita?”, maka lelaki
itu pun kembali meyakinkan bahwa semua orang telah tidur,dan berkata
kepada wanita itu : “betul semua orang telah tidur”, maka wanita itu
berkata : “apakah Allah tidur dan tidak melihat kita?”, mendengar ucapan
wanita itu maka lelaki itu tertunduk malu dan berkata : “iya betul
Allah melihat kita”, wanita itu berkata lagi : “jika Allah melihat kita
apakah engkau tidak malu kepada Allah, hingga engkau mengikutiku dari
tempat yang jauh untuk berbuat hal itu kepadaku, dan jika engkau
meninggal saat ini apa yang akan engkau jawab dihadapan Allah”, maka
lelaki itu menutup mukanya karena malu dan kemudian pergi, setahun
kemudian terdengar kabar bahwa telah wafat seorang wali Allah dan
puluhan ribu orang yang mengantar jenazahnya ke pemakaman, dan setelah
ditanya siapakah wali Allah yang telah wafat tersebut, ternyata dia
adalah lelaki yang telah bertaubat di tangan wanita itu yang kemudian
Allah mengangkat derajatnya hingga ia menjadi wali Allah subhanahu
wata’ala.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Keenam ,
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ
يَمِينُهُ. Lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan
kirinya tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya. Itulah yang
dimaksud dengan ikhlas. Mengerjakan sesuatu tanpa ada embel-embelnya.
إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا
وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاء فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن
سَيِّئَاتِكُمْ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خبير
Jika kamu
menampakkan sedekah(mu) Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari
kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan
Megenai keikhlasan Imam Ibnu Rusyd berkata: ما كان لله
يتم ماكان لغير الله ينهدم bahwa sesuatu yang dilakukan karena Allah
maka akan sangat semprna dan barang siapa melakukan sesuatu karena yang
lain maka akab binasa. Artinya binasa adalah sia-sia amalnya.
Ketujuh, رجل ذكر الله خاليا ففاضت عينه Rajulun dzakarallaha khaliyan fa
fadhat ainahu. Maknanya adalah lelaki yang hatinya selalu ingat
ekpada-Nya dan mengagungkan-Nya. dia selalu menyendiri dalam zikir
kepada Allah, dapat ia merenungkan keagungan dan kebesaran-Nya, sehingga
air matanya berlinang karena rindu kepada Allah. Allah mengaprsiasi
orang seperti ini
نَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ
اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آياتُهُ
زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal
Demikianlah, khutbah kali ini semoga benar-benar menjadi pelajaran bagi kita semua.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ
وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ
كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
lanjut
ReplyDelete